Thursday 22 July 2010

PEMBINAAN USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG AIR TAWAR (Chanos chanos Forsk)
MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK DI KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI
PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh : Abdul Karim Anwar

Taruna Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan dibawah bimbingan H. Iskandar Musa, A.Pi. MM. selaku Pembimbing I, dan Ade Sunaryo, S.ST., M. Sc., selaku Pembimbing II.

I. PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Kebijakan Kementrian Perikanan dan Kelautan yaitu mencanangkan pengembangan peningkatan produksi perikanan budidaya untuk empat komoditas yang salah satunya adalah ikan bandeng sehingga perlu adanya pengembangan dalam kegiatan budidaya untuk meningkatkan produksi. Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan yang paling populer di Indonesia karena orang dengan akrab mengkonsumsinya baik berupa ikan segar maupun sudah diolah duri lunak maupun pindang.
Bila dahulu ikan bandeng hanya dapat dipelihara di tambak yang berair asin, kini sejalan dengan perkembangan teknologi maka ikan bandeng sudah bisa dipelihara di kolam air tawar. Negara Taiwan adalah salah satu negara yang sudah mengembangkan bandeng di kolam air tawar karena jumlah kolam air tawarnya melimpah dan juga negara ini sebagai pelopor budidaya ikan bandeng air tawar sehingga banyak yang belajar dari Taiwan cara membudidayakan bandeng secara menguntungkan. Teknologi bandeng air tawar inipun berkembang juga di Indonesia, bahkan sejak tahun 1998 usaha budidaya ikan bandeng air tawar berhasil dikembangkan di Kabupaten Pati yakni terdapat di wilayah administrasi Desa Talun Kecamatan Kayen yang mempunyai lahan tambak seluas 162 Ha (Laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, 2009).
Dalam hal teknologi yang digunakan, sampai saat ini sebagian besar tambak bandeng air tawar yang ada di Kecamatan Kayen masih menggunakan teknologi sederhana. Di Kecamatan Kayen 93% pengelolaan tambak bandeng air tawar masih menggunakan pola tradisional dan semi intensif, sisanya 7% menggunakan pola intensif. Dengan sistem tradisional produktivitas tambak bandeng hanya 1.000-3.500 kg per ha setiap musim tebar. Dengan sistem semi intensif dan intensif produktivitas tambak bandeng dapat ditingkatkan hingga mencapai dua kali lipat atau lebih. Oleh karena itu, pembudidaya sebagai salah satu pelaku terdepan dalam pembangunan perikanan sudah selayaknya diberdayakan dengan dukugan dan bimbingan oleh beberapa pihak guna melaksanakan pembangunan dan usaha perikanan yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi (Nitimulyo, 2009)
Kelompok pembudidaya yang ada di Kecamatan Kayen terdiri dari satu kelompok besar dengan jumlah anggota sekitar 230 orang yang tergabung dalam “Pokdakan Mina Sejahtera”, sedangkan kelompok yang khusus melakukan kegiatan budidaya ikan bandeng air tawar sejumlah 24 orang. Kegiatan kelompok tersebut belum berjalan secara optimal, hal ini dapat dilihat dari kurangnya koordinasi antara anggota kelompok dan belum berjalannya administrasi kelompok dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan secara terus menerus berupa kegiatan pengembangan usaha budidaya ikan bandeng air tawar melalui pemberdayaan kelompok di Kecamatan Kayen.
Kegiatan penyuluhan itu sendiri pada dasarnya adalah proses pembelajaran pembudidaya ikan bandeng yang ada di Kecamatan Kayen untuk mampu menolong dirinya sendiri di dalam memecahkan masalah usaha budidayanya. Dengan demikian, hendaknya rencana kegiatan penyuluhan harus mengacu kepada pemecahan masalah dan kendala yang dihadapi pembudidaya ikan dalam mengelola usahanya. Sehingga diperlukan suatu kegiatan nyata secara langsung di lapangan untuk mengidentifikasi, menetapkan masalah dan rumusan masalah yang dihadapi pembudidaya ikan bandeng air tawar yang ada di Kecamatan Kayen.


1.2. Identifikasi Perumusan Masalah

Beberapa masalah yang ditemukan selama kegiatan Praktek Akhir dirincikan sebagai berikut:
1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh para pembudidaya ikan bandeng air tawar di Kecamatan Kayen masih rendah yang diindikasikan dengan masih menggunakan teknologi yang sederhana sehingga produksi yang dihasilkanpun rendah.
2. Kurangnya pembinaan kelompok melalui kegiatan penyuluhan yang diindikasikan dengan kegiatan kelompok pembudidaya ikan bandeng air tawar tidak berjalan dengan baik.
3. Terdapat ancaman yang menjadi hambatan dalam kegiatan budidaya yaitu adanya serangan hama penyakit, adanya pencemaran air sebagai akibat dari penggunaan obat-obatan, mahalnya harga pakan ikan serta banjir yang telah menjadi siklus tahunan.
4. Kelembagaan kelompok budidaya ikan bandeng air tawar belum berjalan dengan baik yang diindikasikan oleh kelengkapan administrasi kelompok yang masih sederhana, kurangnya kerjasama dengan pihak terkait, pengorganisasian kelompok belum profosional, serta dalam segi promosi produk yang dihasilkan masih kurang.

1.3. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktek Akhir ini, yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan kelompok pembudidaya dalam menjalankan usahanya dengan cara peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Ketrampilan.
2. Meningkatkan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya dalam menjalankan perannya melalui pemberdayaan kelompok.
3. Meningkatkan pendapatan kelompok pembudidaya melalui perbaikan teknologi tepat guna
4. Membantu membenahi kelembagaan kelompok pembudidaya ikan bandeng air tawar dalam mengelola kelembagaanya.

1.4. Manfaat
Manfaat Praktek Akhir antara lain :
a. Terciptanya kelompok pembudidaya ikan bandeng air tawar yang mempunyai pengetahuan luas baik mengenai teknologi maupun kemampuan untuk manajerial usahanya.
b. Terlaksananya kegiatan penyuluhan dalam bentuk program pengembangan usaha budidaya ikan bandeng air tawar melalui pemberdayaan kelompok pembudidaya di Kecamatan Kayen.
c. Memberikan informasi kepada kelompok pembudidaya tentang potensi dan keragaan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok pembudidaya ikan bandeng air tawar di Kecamatan Kayen.
d. Tumbuhnya minat kelompok dalam mengelola kelembagaan kelompok dan memiliki kemampuan administrasi kelompok pembudidaya ikan bandeng air tawar di Kecamatan Kayen.
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/ taruna dalam menyampaikan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diterima dalam bentuk suatu sistem pengembangan usaha budidaya ikan bandeng air tawar pada kelompok pembudidaya di Kecamatan Kayen.

No comments: