Monday 22 September 2008

INFO



DKP Tambah 500 Tenaga Penyuluh Lapangan
Untuk Tahun 2008

Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) pada 2008 akan menambah tenaga penyuluh perikanan sebanyak 500 orang untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan.
Siaran pers dari Pusat Pengembangan Penyuluhan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (Pusbangluh, BPSDMKP) DKP di Jakarta, Senin (15/10), menyebutkan, penambahan itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) yang ada saat ini.

Pada tahun 2007, telah direkrut 53 orang PPTK untuk melengkapi penyuluh perikanan tenaga kontrak tahun sebelumnya sehingga jumlah tenaga penyuluh kontrak saat ini sebanyak 100 orang.

Kegiatan rekruitmen PPTK tersebut untuk memenuhi kekurangan tenaga penyuluh perikanan yang ada di kabupaten/kota, serta meningkatkan penyelenggaraan penyuluhan perikanan yang efisien, efektif dan professional.
Sementara itu mengenai persyaratan untuk mendaftarkan PPTK pada 2008 disebutkan di antaranya pendidikan minimal D3, D4 atau S1 bidang perikanan, penyuluhan dan/ atau komunikasi serta berusia 22-35 tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 pada skala 0-4.

Sedangkan surat lamaran kerja dapat ditujukan kepada Kepala Pusat Pengembangan Penyuluhan, yang diketahui oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan atau Kepala UPT setempat. Tenaga yang telah diterima sebagai PPTK memiliki status kontrak kerja selama satu tahun sesuai anggaran berjalan dan dapat diperpanjang kontraknya sesuai kebutuhan

INSOMNIA

Rasanya kita tahu semua bahwa gangguan tidur suda lazim dan sangat biasa dimasyarakat, ternyata dari studi epidemiologi didapatkan bahwa lebih dari 25 % jarang atau sering mengeluhkan tidur, sudah tentu obat yang digunakan juga ternyata melebihi obat yang digunakan untuk terapi lain.
Banyak orang meninggal pada waktu pagi dari pada jam-jam lain sehingga sering disangka tidur.

Akibat Kurang Tidur
Kurang tidur dapat berdampak pada kwalitas hidup seseorang, dampak sosial dan meningkatkan angka kecelakaan.
Insomnia dipersepsikan sebagai kurang tidur atau kurang istirahat. Gejala kurang tidur lebuh banyak diderita oleh orang tua dari pada anak- anak. Wanita lebih banyak menderita insomnia dari pada Pria dengan ratio 4 : 3

Apa itu tidur sebenarnya ..?

Definisi dari tidur yang sehat yang dapat diterima oleh umum adalah kuantitas dan kualitas dari tidur yang diperlukan untuk menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak tidur).
Pola tidur diatur oleh saraf pusat di otak yang bernama Super Chiasmatic Nucleus.

Pola tidur pada umumnya dapat dibago dua, yaitu tidur dengan gerakan mata tidak cepat atau yang diknal dengan Non Rapid eye Movement dapat disingkat dengan NON REM.
Dan satu kondisi yang lain adalah Rapid eye movemen atau REM.
Pada orang dewasa tidur NON REM berganti dengan tidur REM terjadi setiap hampir rata-rata satu setengah jam.

Tidur NON REM biasanya terjadi pertama menjelang tidur dan dapat memakan waktu 75 - 80 % dari waktu tidur.
tidur NON REM dibagi dalam dibagi dalam 4 tahap dan ini sejalan dengan kedalam tidur.
Tidur REM yang memakan waktu kira-kira 20 -25 % dari tidur orang dewasa , Tidur REM ini olah para ahli diduga bertanggung jawab terdapat rasa lumpuhnya otot otot

Penyebab dari tidur
1. Biasanya adalah siklus circardian.
2. Aging proses.
3. Sikap orang tua .


Apa itu Insomnia ???


Yang diinginkan adalah dapat tidur dengan nyenyak pada malam hari. Apakah itu masalah kamu...?
Kamu banyak temannya...! Sulit tidur atau sulit ngantuk umumnya disebut dengan Insomnia.
Satu dari tiga orang pernah mengalami sulit tidur atau ngantuk.
Dari suatu penyeledikan (lancet) Insomnia merupakan penyebab sedih malas dan kerja buruk, karena setelah tidak dapat tidur semalaman orang jadi ngatuk pada keesokan harinya dan sulit berkonsentrasi.

Jenis Insomnia
Insomnia ada tiga (3) jenis.
1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :

Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.

Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.

Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.

Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.


Penyembuhan Insomnia


berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.

1. tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
2. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
3. Jangan bekerja saat hendak tidur
4. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
5. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
6. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu erbangun nantinya
hanya karena ingin mencari makanan.
7. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam di
kamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan
akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian.
Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
10.Hilangkan segala kecemasan , pikiran tengtang rencana besok, pikiran tentang tugas yang
belum selesai.



Pendekatan Relaksasi


Pedekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.

Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi
yang paling mudah dipelajari.
Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliran
udara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerak
kan dada.
Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanan
dan ketenangan.
Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan me
ngempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan
dari beban emosi yang ada.

Kenapa Kita Sulit Tidur ???

Mungkin kamu termasuk kelompok orang yg mengalami insomnia yaitu gangguan yg mencangkup kesulitan untuk tertidur, terbangun dan sulit sekali untuk tidur kembali atau selalu terbangun lebih awal. Jika ini hanya berlangsung beberapa hari disebut dengan insomnia sementara, tapi masalah ini akan menjadi kronis jika terjadi pada setiap malam dalam semingu dan baru akan berakhir setelah sebulan atau bahkan lebih. Bentuk yg paling umum dari insomnia yaitu insomnia yg terus bertambah dimanan beberapa kali kejadian sulit tidur akan menimbulkan kegelisahan dan jika terjadi terus menerus akan memperparah keadaan fisik.
Insomnia itu sendiri bukanlah suatu penyakit tetapi lebih tepatya dapat dikatakan suatu gejala dari masalah lain baik fisik, emosi atau tingkah laku. Temukan apa yg menyebabkan kamu harus menghabiskan malam tanpa bisa memejamkan mata dan pelajari bagaimana agar kamu bisa tidur kembali.
Insomnia Biasanya disebabkan oleh :
1. Stres
Banyak ahli yg menganggap ini sebagai penyebab utama gangguan tidur jangka pendek. Pemicu stress ini antara lain tekanan pekerjaan, masalah pernikahan, penyakit kronis atau adanya kematian dalam keluarga. Biasanya insomnia akan hilang ketika situasi pemicu stress ini berakhir.
2. Alkohol dan Kafein
Kebanyakan kafein dan alkohol terutama jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur akan merusak tidur malam yg nyeyak. Kafein yaitu suatu zat perangsang yg membuat susah untuk tidur dan efeknya akan terus bertahan selama 10 jam setelah anda mengkonsumsinya, terutama pada orang tua dimana metabolisme lebih lambat. Alkohol adalah zat penenang dan mampu membantu kamu jatuh tertidur dengan cepat, alkohol akan mengacaukan tidur nantinya ketika efek dari alkohol sudah hilang.
3. Sakit dan Kondisi medis Kronis
Beberap orang tidak bisa tidur nyenyak karena suatu kondisi medis yg membuat mereka tidak nyaman. Rasa sakit akbiat radang sendi, rasa panas dalam perut, luka dipunggung, dan sakit kepala dapat membuat kamu terbangun dan sulit untuk tidur kembali.
4. Naik dan Turunya Produksi Hormon Wanita
Di awal dan akhir siklus menstruasi, kadar hormon progesteron yg rendah dapat menyebabkan sulit untuk tidur. Jika kamu menganggaphormonlah yg menyebabkan gangguan tidur, maka buatlah semacam catatan harian tidur kamu dalam satu bulan. Hal ini dapat membantu kamu menentukan pada periode mana kamu harus menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan lainnya yg dapat memperparah gangguan tidur.
5. Obat-obatan
Obat tertentu seperti corticosteroid dan beberapa obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, asma, dan depresi dapat menggangu tidur. Begitu juga obat untuk kelenjar gondok dengan dosis yg tinggi. Banyak obat2an umum yg dijual dipasaran seperti obat untuk mengatasi hidung mampat, menurunkan berat badan, mengandung zat perangsang seperti pseudoephedrine dan beberapa formula dari aspirin juga mengandung kafein. jadi,,, cek kembali obat2an kamu dengan bantuan dokter.
6. Depresi
Penelitian di laboratorium yg khusus mengamati tentang tidur menemukan adanya ketidaknormalan tidur pada orang yg mengalami depresi, termasuk berkurangnya periode tidur slow-brain-wave dan sebuah gangguan awal pada bagian pertama dari tidur REM. Peneliti menunjukkan sebanyak 90 % dari orang yg menderita depresi mengalami gangguan tidur. Hal ini mencangkup dari masalah terbangun dari awal sampai kelebihan tidur. Obat anti depresi dapat membantu masalah ini.

Wednesday 17 September 2008

PENERIMAAN TARUNA BARU

Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor menerima Calon Taruna Baru
Tahun Ajaran 2008-2009 dan 2009-2010

Persyaratan
1. Calon dari Umum
Berijazah SMA/MAN (IPA/IPS), SUPM dan SMK Bidang/Program Studi Perikanan, Kelautan, Maritim, Pelayaran, Mesin Otomotif, Listrik, Industri, Farmasi.Umur tidak lebih 22 tahun pada tanggal 31 Agustus 2008Belum pernah menikah.
Tinggi badan minimum : Putra 160 cm dan Putri 150 cm, dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, serta tidak buta warna (pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh dokter yang ditentukan panitia)Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
2. Calon dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Berijazah SMA/MAN (IPA/IPS), SUPM dan SMK Bidang/Program Studi Perikanan, Kelautan, Maritim, Pelayaran, Mesin Otomotif, Listrik, Industri, Farmasi.Umur tidak lebih 30 tahun pada tanggal 31 Agustus 2008.
Tinggi badan minimum : Putra 160 cm dan Putri 150 cm, dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, serta tidak buta warna (pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh dokter yang ditentukan panitia)Masa kerja sebagai PNS minimum 3 tahun.
Mendapat ijin dari pimpinan instansi/unit kerja.Nilai Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3) tahun terakhir rata-rata dalam kriteria baik.Tidak hamil bagi wanita, selama menjalani pendidikan.
3. Pendaftaran
Dilakukan secara langsung dengan mengisi formulir pendaftaran dan melampirkanFoto copy Ijazah/STTB/Surat Tanda Lulus yang disahkan oleh Kepala Sekolah.Dua lembar pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm. Foto copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian dengan menunjukkan aslinya.d) Foto copy SuratKeterangan Belum Menikah dari Kepala Desa/Lurah dengan menunjukkan aslinya (calon dari umum). Surat ijin belajar dari pimpinan instansi/unit kerja, foto copy DP3 terakhir dan foto copy SK Kepegawaian terakhir (calon dari PNS) Bukti penyetoran/transfer biaya seleksi Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) yang disetor ke PANITIA PENERIMAAN TARUNA BARU STP No.Rekening 147.374582 Bank BNI 46 Cabang Fatmawati JAKARTA.
4. Waktu dan Tempat Pendaftaran
Rayon Daerah dilaksanakan mulai tanggal 19 Mei s/d 12 Juli 2008 padaDinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Jl. Lembaga No.455, Bengkalis.Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara, Jl. Balai Kota 4, Kendari.Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Jl. Sulawesi 6-8 Dok VII, Jayapura.Dinas Perikanan Kabupaten Merauke, Jl. Perikanan Kelapa 5, Merauke.Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir 16, Pontianak.Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jl. Udayana Nomor 3, MataramBiro Keistimewaan Aceh, Jl. T. Nyak Arief No.219, Banda Aceh.Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jambi, Jl. Jenderal A. Yani No.1, Jambi.Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jl. Kap.A Rivai Palembang 30129Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Nunukan, Jl. P. Antasari 88, Nunukan 77182.Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Waropen, Jl. Inpres WaropenDinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir – Bukit Arai Ranai.Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jl. Pal Lima Curug Serang, Banten.Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Asmat, Jl. Frans Kaisefo No.7 Kota Agats, PapuaPemerintah Kota Batam Sekretariat Daerah, Jl. Engku Putri No.1 BatamDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kepahiang, Komplek Perkantoran Kabupaten Kepahiang, Jl. Raya Kepahiang Curug, Kepahiang.Kantor Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kota Bau-Bau, Jl. Cut Nya’Dien No.1 Bau-Bau.Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Jl. DR. F. Lumbantobing No.18 Pandan 22611, Sumatera Utara.Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, Jl. Tanjungbulu No.1 Kode Pos 94683.Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Manokwari, Jl. Percetakan Negara Manokwari.Pemerintah Kabupaten Selayar, Jl. Ahmad Yani No.1 Benteng Selayar.Pemerintah Kabupaten Konawe, Komplek Perkantoran Pemda Konawe, Jl. Inolobunggaduwe Kecamatan Unaaha Kabupaten KonawePemerintah Kabupaten Ngada, Jl. Soekarno Hatta No.1 Bajawa Ngada.b)
Rayon Pusat dilaksanakan mulai tanggal 9 Juni s/d 18 Juli 2008 di Kampus Sekolah Tinggi Perikanan, Jl.. AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan5. Ujian seleksiRayon Daerah dilaksanakan tanggal 14 s/d 18 Juli 2008, dimasing-masing tempat pendaftaran.Rayon Pusat dilaksanakan tanggal 21 Juli s/d 12 Agustus 2008 di Kampus Sekolah Tinggi Perikanan Pasar Minggu Jakarta Selatan.Selama ujian seleksi tidak disediakan pemondokan dan semua persyaratan yang telah diserahkan menjadi milik panitia.
Peserta yang di terima wajibTinggal di Asrama, tanpa dipungut biaya akomodasi maupun biaya konsumsi dan sanggup mematuhi peraturan di Sekolah Tinggi Perikanan.Menyediakan biaya perlengkapan pribadi dan tidak menuntut pengembalian biaya tersebut apabila yang bersangkutan mengundurkan diri.Mengembalikan biaya pendidikan apabila yang bersangkutan mengundurkan diri.
Jakarta, 5 Mei 2008
Panitia Penerimaan Taruna BaruKetua :
Ir. Sugianto Halim, M.Si.Sekretaris : Ir. Mardiyono, MM
MengetahuiKetua Sekolah Tinggi Perikanan,
Dr. Maimun, M.Ed.

Tuesday 16 September 2008

SELAYANG PANDANG STP BOGOR

SEJARAH PERKEMBANGAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BOGOR 1958 – 2008

(SPDMA
[1]/SUPM[2]/SPP-SUPM[3] Negeri Bogor/Diklat APP[4] Bogor/APP[5] Bogor/
STPP
[6] Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan/STP[7] Jurusan Penyuluhan Perikanan)


Tonggak Sejarah Awal Berdirinya SPDMA
(Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas)
Rentang sejarah Pendidikan Perikanan Menengah dapat dikatakan dimulai pada tahun 1955. ditengah gejolak politik nasional, pada tanggal 20 September tahun tersebut, tokoh-tokoh Perikanan Darat yang ada di jawatannya seperti Jawatan Perikanan Darat, Balai Penyelidikan perikanan darat, dan Laboratorium Perikanan Darat mengadakan rapat bersama membahas persoalan-persoalan khususnya perikanan darat.
Kemajuan bidang perikanan darat khususnya, diperkirakan akan berlangsung cepat di kemudian hari sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jawatan Perikanan Darat berpikir untuk menyongsong perkembangan tersebut diperlukan tenaga-tenaga yang mempunyai latar belakang pendidikan vak khusus teknik perikanan. Diharapkan mereka ini nantinya akan bertugas untuk memegang tampuk pimpinan, perencana, maupun sebagai asisten atau kepala stasiun di Provinsi-provinsi dan daerah swatantra, Balai Penyelidikan Perikanan Darat dan Laboratorium Perikanan Darat
Kebutuhan akan adanya Sekolah Perikanan Darat tingkat menengah dirasa mendesak, mengingat tenaga-tenaga teknis perikanan pada waktu itu umumnya adalah Lulusan Middelhare Landbow School (MLS), Cultuur School (CS), Sekolah Pertanian Menengah Tinggi (SPMT), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah Pengamat Perikanan Darat (KPPD), Kursus Mantri Perikanan darat (KMPD) dan Sekolah Usaha Perikanan Darat (SUPD) Lampung.
Dua hal yang menjadi masalah pada waktu itu adalah kenyataan bahwa pengetahuan perikanan dari tenaga-tenaga lulusan seklolah pertanian terasa kurang, jika dikaitkan dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh seorang tenaga teknis Perikanan Darat. Pada saat itu, penyuluh atau pengamat yang baru masuk di Jawatan Perikanan Darat diberi pendidikan tambahan untuk mempelajari teknis secara mendalam di tempat pendidikan perikanan, seperti di Sukabumi dan Muntilan, di Balai Penyelidikan Perikanan Darat dan Laboratorium Perikanan Darat. Serta di daerah-daerah yang dianggap maju dalam lapangan perikanan darat.

Hal kedua adalah jumlah lulusan sekolah-sekolah pertanian yang bekerja di lingkungan Jawatan Perikanan darat sedikit sekali, karena sebagian besar ditarik Dinas Pertanian dan Perkebunan.
Hal-hal seperti itulah yang mendorong tokoh yang hadir dalam rapat sepakat agar Jawatan Perikanan Darat dengan dibantu Balai Penyelidikan dan Laboratorium Perikanan Darat, mendirikan Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas dengan Lama pendidikan empat tahun. Pada tanggal 12 Februari 1956, R.S. Atmohardjono, Kepala Pusat Jawatan Perikanan darat, waktu itu menyampaikan permohonan secara resmi kepada Kementrian pertanian dengan surat pengajuan : No. 142/20/Rhs/1956, tentang Pembukaan sekolah Perikanan Darat Menengah Atas. Permohonan ini pada prinsipnya disetujui dan pada tanggal 29 Oktober 1956, bapak Eni Karim menteri Pertanian saat itu mengeluarkan Surat Keputusan No. SK/ 162/Um/56, yang memberi izin kepada Jawatan Perikanan Darat untuk membuka Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas, dengan sayarat utama adanya seorang Direktur dan tiga orang guru tetap.
Dengan berpegang pada SK Menteri Pertanian tersebut direncanakan sekolah akan dibuka pertengahan tahun 1957, dan spesifikasinya sebagai berikut;
a. Lama pendidikan SPDMA adalah 4 tahun, terdiri dari 4 kelas dan pada kelas terakhir diadakan dua jurusan, yaitu Jurusan Penyuluhan dan Jurusan penyelidikan.
b. Pada tahun pertama, yang direncanakan pada pertengahan tahun 1957 itu akan dibuka tiga kelas sekaligus.
- Kelas I, untuk permulaan, menerima siswa yang berijazah SMP bagian B.
- Kelas II, sebagai kelas kursus persamaan. Yang diterima adalah mereka yang berijazah SPM atau sederajat, misalnya lulusan Kursus pengamat Perikanan Darat Jaman Jepang. Kelas ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan pendidikan yang sesuai dan diperlukan untuk jabatan yang akan mereka pegang nantinya.
- Kelas IV, kelas terakhir, untuk menampung siswa yang baru lulus dari SPMA. Kepada mereka diberikan tambahan pelajaran dengan titik berat bidang perikanan, sedangkan pelajaran-pelajaran yang sudah diperolehj dibebaskan.

Sampai pada saat yang direncanakan, pertengahan tahun 1957, pembangunan yang sudah selesai dilaksanakan adalah Kolam Praktik di Cimanggu, sedangkan pembangunan sekolah asrama dan perumahan masih dalam taraf pelaksanaan. Berhubungan hal demikian, peresmian yang sedianya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 1957, diundurkan pada tanggal 22 Desember 1958, sedangkan pelajaran akan dimulai pada tahun ajaran 1958/1959, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1958, berdasarkan Surat Pusat Jawatan Perikanan darat No. 6462/80/Pend/58 tertanggal 21 Juli 1958. berdasarkan surat ini pula penerimaan siswa baru dimulai pada bulan Juli 1958.

Pada kenyataannya rencana untuk membuka 3 kelas sekaligus pada tahun pertama juga tidak dapat ndilaksanakan. Maka pada tahun ajaran 1958/1959 hanya dibuka dua kelas, yaitu :
a. Satu kelas untuk Kelas I
Untuk kelas ini, yang diterima sebagai siswa adalah mereka yang berijazah SMP bagian B dengan nilai rata-rata 7 untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, tanpa ada nilai kurang pada pelajaran lain atau bernilai rata-rata 8 atau lebih, bila terdapat 2 atau 3 mata pelajaran bernilai kurang. Mereka juga harus berbadan sehat, bebas dari penyakit paru-paru, berkelakuan baik serta disetujui orang tua/wali, serta sanggup berikatan dinas dengan pemerintah daerah/Swatantra Tingkat I atau Tingkat II selama 6 tahun, yaitu 4 tahun pendidikan ditambah 2 tahun kerja. Calon siswa berumur antara 16 – 20 tahun.
b. Satu Kelas untuk Kelas II
Kelas ini diperuntukkan bagi mereka yang berijazah SPMA tahun 1956, 1957 atau 1958 dengan nilai rata-rata minimal 6,5. diutamakan mereka yang mengikuti jurusan Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di kelas II SPMA, belum bekerja atau tidak bekerja pada Jawatan/Dinas Perikanan, belum kawin, berbadan sehat dan kuat serta berkelakuan baik berdasarkan keterangan Polisi/Pamong Praja atau Direktur SPMA yang bersangkutan. Mereka juga harus bebas dari penyakit paru-paru dan bagi yang berumur di bawah 21 tahun harus ada persetujuan orang tua/wali. Lamnaya ikatan dinas bagi kelas ini adalah 1 tahun pendidikan ditambah 2 tahun kerja, menjadi 3 tahun.

Pembukaan tahun ajaran pertama yang direncanakan tanggal 1 Oktober 1958 baru dapat dilaksanakan tanggal 10 Nopember 1958 dan pelajaran secara aktif mulai diberikan keesokan harinya tanggal 11 Nopember. Akhirnya pada tanggal 22 Desember 1958 keberadaan SPDMA diresmikan oleh Yang Mulia menteri Pertanian Mr. R Sadjarwo. Tanggal inilah yang sampai sekarang diperingati sebagai hari lahirnya SPDMA.
Perjalanan SPDMA sampai menjadi STP Jurusan Penyuluhan Perikanan (1958 – 2008)

Pada tahun 1972, kebijaksanaan Direktorat Jenderal Perikanan dalam pembangunan perikanan mulai bergeser ke arah industrialisasi. Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga teknik opersional tingkat menengah yang cakap dan terampil baik sebagai produsen yang dinamis dan rasional maupun dalam pengisian tenaga kerja. SPDMA yang mula-mula bertujuan untuk menghasilkan tenaga penyuluh dirasa tidak sesuai lagi dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja untuk mengusahakan produksi yang diarahkan kepada industri perikanan. Untuk memenuhi hal ini, maka Direktur Jenderal perikanan dengan Surat Keputusan No. H. II/2/7/14/1972 tanggal 14 Desember 1972 mengubah Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas (SPDMA) Bogor menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bogor. Namun demikian sampai tahun 1974 SUPM masih meluluskan siswa SPDMA, baru pada tahun ajaran 1975 SUPM benar-benar murni.
Pada tahun 1974, Pemerintah dengan Kepres RI No. 45/1974 tanggal 26 Agustus 1974, melakukan perumusan kedudukan, tugas pokok dan susunan organisasi pada semua Departemen. Di Departemen Pertanian dibentuk Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian (BPLPP – sekarang Badan Pengembangan SDM Pertanian) yang mempunyai tugas pokok membina unit-unit pendidikan, latihan dan penyuluhan di lingkungan Departemen Pertanian.
Atas dasar Kepres tersebut, Menteri Pertanian mengeluarkan Surat Keputusan No. 136/Kpts/Org/4/1975 tahun 1975 yang mengalihkan fungsi dan wewenang pembinaan Sekolah Usaha Perikanan Menengah Bogor dari Direktorat Jenderal Perikanan kepada Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian.
83/SK/BPL/XI/75
H.II/2/8/2075Meskipun status SUPM sudah berpindah, namun pada tahap-tahap awal pembinaan terhadap SUPM Bogor masih dilakukan bersama-sama antara BPLPP dan Direktorat Jenderal Perikanan. Hal ini diatur melalui Surat Keputusan Bersama Kepala badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian dan Direktur Jenderal Perikanan Nomor Tanggal 3 Nopember 1975. Sesuai dengan SKB ini, penyelenggaraan pendidikan tenaga perikanan melewati SUPM Jurusan Budidaya (serta Akademi Usaha Perikanan/AUP) dan SUPM Jurusan Penangkapan merupakan pelaksanaan kebijaksanaan dalam penyediaan tenaga-tenaga terampil bagi kedinasan dan usaha-usaha perikanan. Pembinaan teknis edukatif dilaksanakan oleh Badan pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian, sedangkan pembinaan teknis operasional diserahkan kepada Direktorat Jenderal perikanan. Implementasi SKB ini bagi SUPM Jurusan Budidaya antara lain dalam pengembangan praktik hendaknya tetap sesuai dengan yang digariskan oleh Direktorat Jenderal Perikanan demi untuk memenuhi tenaga di lapangan.
Dalam pelaksanaannya berdasarkan SK Direktur SUPM Bogor No. H/II/2/749/5/77 tanggal 7 Mei 1977, praktik-praktik pada SUPM Bogor terdiri dari praktik dasar keterampilan, karyawisata, Praktik Pembinaan keterampilan Kerja (P2K2), dan Latihan persipan Kerja (Occupational Training) serta praktik Pembinaan Usaha Tani (PPU). Hal terakhir ini didasarkan atas Petunjuk pelaksanaan proyek Pembinaan Usaha Tani bagi Sekolah Pertanian Pembangunan No. DD.0717.180/78 K tanggal 17 Juli 1978 mengenai pelaksanaan Praktik Pembinaan Usaha Tani.
Pada tahun 1979, Menteri Pertanian mengeluarkan Surat Keputusan No, 151/Kpts/Org/3/1979 tentang Organisasi dan Tata Kerja sekolah Usaha Perikanan Menengah yang isinya antara lain; SUPM adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan-pendidikan kejuruan pertanian dalam lingkungan Departemen Pertanian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian. SUPM bertugas melaksanakan pendidikan perikanan tingkat lanjutan atas di bidang usaha perikanan budidaya untuk memenhi kebutuhan tenaga pelaksana lapangan dalam usaha perikanan yang dapat melaksanakan kegiatan bantuan pada pembangunan perikanan di wilayah. Dengan adanya SK ini, SUPM Bogor sepenuhnya berada di bawah wewenang Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian, dan yang lebih penting nama SUPM Jurusan Budidaya Bogor diubah menjadi SPP – SUPM Negeri Bogor.

Perumusan tujuan fungsi dan tugas, Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri menjadi lebih jelas dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 715/Kpts/Um/M/1979 tentang Peraturan dasar Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri. Berdasarkan Sk ini tujuan SPP adalah :
1. Menghasilkan manusia yang berjiwa Pancasila dan Bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.
2. Menghasilkan tenaga pertanian tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, kemampuan, berjiwa serta berperilaku wiraswasta dalam pembangunan pertanian.

Adapun tugas dan fungsinya adalah :
1. Sekolah bertugas melaksanakan pendidikan pertanian tingkat menengah atas untuk memenuhi tenaga pembangunan pertanian.
2. Sekolah mempunyai fungsi sebagai lembaga pendidikan formal kejuruan pertanian tingkat menengah atas dan merupakan pusat pengembangan pembangunan di wilayah lingkungannya.
Khusus untuk SUPM, pada tahun 1983 keluar lagi SK Menteri Pertanian No. OT.210/415/Kpts/6/1983 tentang penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah yang berisi antara lain :
1. Sekolah Usaha Perikanan Menengah, adalah unit pelaksana teknis pendidikan kejuruan formal perikanan di lingkungan Departemen Pertanian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian.
2. Sekolah Usaha Perikanan Menengah, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan kejuruan formal perikanan 3 tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Pertanian tertentu sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka memenuhi Tenaga pelaksana Lapangan di bidang Pembangunan Perikanan.
3. Sekolah Usaha Perikanan Menengah mempunyai fungsi :
- melaksanakan pendidikan dan pengajaran berupa teori dan praktik sesuai dnegan kurikulum yang berlaku.
- Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di sekolah.
- Melaksanakan bimbingan siswa untuk pengabdian kepada masyarakat tani dalam bidang pembangunan pertanian.
- Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga sekolah dan perlengkapan pendidikan.
Dalam perkembangannya, pada tahun 1984, berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 578/Kpts/Dl/210/8/1984 tentang sistem dan program studi, pola dasar kurikulum dan katalog bidang studi SPP, SPP – SUPM Negeri Bogor mempunyai dua program studi, yaitu :
1. Program Studi Budidaya Air Tawar.
2. Program Studi Budidaya Air Payau.
Perlu ditambahkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 8 Desember 1986 No. 2245/D/8/86 dan Surat Keputusan Menteri Pertanian tanggal 3 Januari 1987 No. 1/Kpts/DL.210/i/1987, SPP – SUPM Negeri Bogor menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Program Diploma III Ahli Penyuluhan Pertanian dengan cluster Keahlian Perikanan yang mulai dilakukan pada tanggal 2 Maret 1987. Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B.200/I/ Menpan/2/1989 tanggal 22 Februari 1989, menetapkan bahwa Diklat APP Bogor termasuk type A yang mempunyai tiga keahlian yaitu : (a) Bagian Pertanian di Cibalagung (b) Bagian Peternakan di Cinagara dan (c) Bagian Perikanan di Cikaret.

Diklat APP Bogor adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian Departemen Pertanian. Secara Operasional Diklat APP dikoordinasikan oleh Pusat Pembinaan Pendidikan Pertanian, sedangkan secara Akademik pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Tim Pembina dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor : 30/Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, maka Diklat APP Bogor pada tahun 1993 berkembang menjadi suatu Perguruan Tinggi Kedinasan dengan nama Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Bogor, berdasarkan : 1) Persetujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 56111/MPK/92 tanggal 30 September 1992 ; 2) Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam suratnya Nomor : B-146/T/93 tanggal 9 Pebruari 1993 ; dan 3) Surat Keputusan Menteri Pertanian No : 124/Kpts/OT.210/2/93.
Sejak Tahun 2001, APP telah meningkat statusnya menjadi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) sesuai dengan Keppres No. 5 tahun 2001 tentang Pendirian STPP Bogor dan STPP Malang.
Sejalan dengan perkembangan pemerintahan, sejak tahun 2000 Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan RI telah terbentuk. Direktorat Jenderal Perikanan yang mendirikan SPDMA Bogor, telah melebur di bawah Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan seluruh UPT yang menangani bidang perikanan telah beralih dari Departemen Pertanian ke Departemen Kelautan dan Perikanan. Jurusan Penyuluhan Perikanan dengan institusi di bawah STPP Bogor belum di alihkan ke DKP. Hal ini sesuai dengan arahan Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 250/M.PAN/7/2000 tanggal 19 Juli 2000, perihal Organisasi dan Tata kerja di Lingkup Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, yang menjelaskan bahwa Jurusan Penyuluhan Perikanan dimaksud dapat dimanfaatkan oleh Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan.

793/SM.620/A/11/05 08/SJ/DKP/KB/XI/2005
Perkembangan selanjutnya dengan adanya amanah dari UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, Jurusan Penyuluhan Perikanan pada Tahun 2006 dialihkan ke Departemen Kelautan dan Perikanan dengan institusi di bawah Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Hal ini terkait dengan Surat Kesepakatan Bersama antara Departemen Pertanian dan Departemen Kelautan dan Perikanan No. Tentang Pengalihan Pengelolaan Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
Secara ringkas sejarah perkembangan Jurusan Penyuluhan Perikanan yaitu :
1958

1972

1986

1979

Diklat Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Bogor Bidang Perikanan
Sekolah Pertanian Pembangunan – SUPM
(SPP – SUPM) Bogor
1993
Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan


Sekolah Usaha Perikanan Menengah
(SUPM) Bogor

2001


Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor Jurusan Penyuluhan Pertanian

2006
Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor





Pimpinan Sekolah Perikanan Bogor dari Masa ke Masa

ABDOESSAMAD DJAINGSASTRO, Direktur SPDMA
1958 – 1972
Tempat/Tanggal Lahir : Sumenep, 10 Desember 1916



SLAMET SOESENO, Direktur SPDMA/SUPM 1972 – 1973
Tempat/Tanggal Lahir : Madiun, 16 Juni 1927




HUSNI ALIE, B.Sc, Direktur SUPM/SPP-SUPM Bogor
1973 – 1981
Tempat/Tanggal Lahir : Kutabullah,Aceh, 30 Desember 1937



SOEMARNO, M.Ed, Kepala SPP – SUPM Negeri Bogor
1982 – 1990
Tempat/Tanggal Lahir : Purwokerto, 24 Juli 1941



Ir. ONDI MULYADI SUKMA, M.Ed, Kepala SPP – SUPM Cikaret / Kepala Seksi Lapangan II Diklat APP 1990 – 1998
Tempat/Tanggal Lahir : Ciamis, 25 Mei 1946



Dr. Ir. AZAM BACHUR ZAIDY, MS, Kepala APP Bogor/Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor 1998 – 2001
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 13 Juni 1958


Ir. RINA, M.Si, Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan STPP Bogor/Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) 2001 – 2006
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 22 Januari 1962


ISKANDAR MUSA, A.Pi., MM, Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) 2006 – Sekarang
Tempat/Tanggal Lahir : Bireun, 14 Maret 1960




Sunday 14 September 2008

Serba-Serbi Perikanan


BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM AIR DERAS



Kolam air deras (KAD) merupakan kolam tempat pembesaran ikan yang airnya mengalir secara terus-menerus dalam jumlah tertentu. Teknologi ini berasal dari Jepang dan diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Usaha pembesaran nila di kolam air deras dimulai sekitar tahun 2000 sebagai pengganti kegiatan pembesaran ikan mas yang surut akibat Koi Herpes Virus (KHV) pada tahun 2002.
Kelebihan ikan nila dengan warna daging yang putih dan tidak terdapat duri halus menjadikan ikan tersebut lebih disukai. Sehingga dibutuhkan dalam jumlah yang besar, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor.

Kolam air deras membutuhkan debit air yang relatif besar. Air yang masuk ke dalam kolam dengan aliran deras dimaksudkan untuk meningkatkan daya dukung wadah dalam menunjang pertumbuhan ikan yang dibudidayakan.

Kelebihan dari aliran air yang deras adalah sebagai berikut :
Kadar Oksigen terlarut dalam air berada pada tingkat yang jenuh, sehingga oksigen terlarut dalam air berlimpah.
Tingginya kadar oksigen terlarut memungkinkan kepadatan ikan yang dibudidayakan relatif tinggi, sehingga dapat mendukung peningkatan produksi dan produktivitas.
Sisa makanan dan kotoran ikan mudah terbawa aliran air ke luar kolam sehingga menghindari pembusukan dalam kolam yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan ikan.
Pemilihan Lokasiuntuk memulai usaha pembesaran ikan di kolam air deras, pemilihan lokasi budidaya dilakukan dengan beberapa pertimbangan, baik dari aspek teknis, ekonomis maupun sosial.
Kriteria Teknis
1. Jenis Tanah
Tekstur tanah perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi. Tekstur yang baik adalah tanah liat dengan sedikit pasir (3:2), dimana air tidak cepat merembes ke luar sehingga kolam tidak bocor.Perlu dipertimbangkan tingkat kemiringan lahan, yaitu perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaran maksimal sebesar 1% serta kestabilan tanah terhadap perubahan gejala alam (geologi). Lokasi budidaya harus disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Perikanan (RUTR Perikanan).

2. Air
Sumber Faktor dominan yang menentukan keberhasilan budidaya nila di KAD adalah kualitas, kuantitas dan kontinuitas air. Air dibutuhkan dalam jumlah banyak, dengan kualitas baik dan secara terus-menerus.Sumber air dapat dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan adalah air yang mengalir masuk ke kolam mengikuti arah gravitasi misalnya air hujan, air sungai, airdanau dan mata air. Air tanah yang berasal dari sumur, baik sumur artesis maupun sumur dalam.

KualitasPengelolaan kualitas air penting untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksi ikan yang dibudidayakan. Lingkungan perairan berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Kondisi yang tidak sesuai akan menimbulkan stres sehingga ikan mudah terserang penyakit. Nila merupakan jenis ikan yang relatif toleran terhadap rendahnya kualitas air dibandingkan ikan budidaya lainnya.
Konsentrasi oksigen terlarutNilai oksigen terlarut sangat penting bagi parameter kualitas air karena oksigen dibutuhkan dalam berbagai aktivitas fisik ikan. Kandungan oksigen optimum yang dapat menunjang pertumbuhan ikan adalah 5 mg/l.
Karbondioksida (CO2)Konsentrasi karbondioksida yang tinggi dapat menekan aktivitas pernafasan ikan sehingga menimbulkan stress bagi ikan. Kadar CO2 tidak boleh lebih dari 15 ppm.
Suhu AirSuhu air sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Ikan mempunyai batas suhu tinggi dan rendah serta suhu optimal untuk pertumbuhan, inkubasi telur, konversi makanan dan resistensi/ketahanan terhadap penyakit tertentu. Batas optimum suhu sangat bergantung pH, kandungan oksigen dan faktor lain seperti ketinggian tempat, kedalaman air dan cuaca. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 28-32°C.
pHNila dapat tumbuh dengan baik pada perairan dengan kisaran pH 5-10. Namun pH optimum yang dapat menunjang perkembangan dengan baik adalah 6,5-8.Ammonia (NH3)Sisa pakan berlebih merupakan sumber ammonia. Pada pH tinggi, ammonia menjadi bentuk tak terion yang beracun. Perubahan mendadak dapat mengakibatkan insang rusak. Nafsu makan ikan dan pertumbuhan akan terhambat pada konsentrasi 0,08 mg/l dan kematian akan terjadi pada 0,1 mg/l.
Alkalinitas dan sistem buffer :
Fluktuasi (perubahan) alkalinitas yang cukup drastis akan membahayakan ikan. Kejadian itu dapat dicegah bila perairan mempunyai sistem buffer yang memadai (mengandung mineral bikarbonat, bikarbonat, borat dan silikat).
Bahan Organik :
kandungan bahan organik dalam jumlah yang tinggi dapat mencemari lingkungan karena mengakibatkan turunnya kadar oksigen, meningkatnya CO2 dan kekeruhan.
Kekeruhan :
mempengaruhi daya ikat air terhadap oksigen. Air keruh menyebabkan ikan kekurangan oksigen, nafsu makan berkurang, batas pandang ikan berkurang serta tertutupnya insang oleh partikel lumpur.

KuantitasBudidaya ikan di kolam air deras memerlukan air dalam jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan ukuran wadah relatif kecil dibandingkan padat tebar benih yang tinggi, sehingga memerlukan kadar oksigen terlarut yang tinggi dan dapat dipenuhi dengan pemasukan air yang cukup banyak secara terus menerus (kontinyu). Jumlah air yang optimum dapat ditentukan dengan menghitung debit air yang masuk ke dalam kolam.
Debit air dihitung dari hasil pembagian volume kolam dengan waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam kosong hingga penuh. Debit air yang optimum adalah sejumlah air yang masuk untuk memenuhi volume kolam dalam waktu 10 menit.

KontinuitasKetersediaan air untuk kolam air deras harus sepanjang tahun dalam jumlah yang memadai. Pada musim kemarau tidak kekurangan dan pada musim hujan tidak banjir.
Kriteria EkonomisLahan yang digunakan dapat menunjang keberlangsungan usaha budidaya, antara lain akses jalan dan pasar. Kemudahan transportasi dapat memperlancar penyediaan sarana dan prasarana budidaya. Kemudahan memasarkan hasil panen ke pasar bahkan pembeli langsung dapat memberi tambahan keuntungan bagi pembudidaya.

Kriteria SosialArea budidaya hams memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, antara lain meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kesempatan usaha dan penyerapan tenaga kerja, serta memenuhi kebutuhan protein hewani. Pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi dapat menjamin keamanan areal budidaya dan keberhasilan usaha.

Kontruksi KolamKontruksi kolam dibangun sedemikian rupa sehingga mampu menahan dan menampung air dalam debit dan jumlah besar. Kolam air deras dapat dibuat secara permanen. Kolam permanen menggunakan bahan utama semen, pasir, batu dan batu bertulang dengan proses pengecoran.
Dinding bagian dalam kolam dibuat relatif halus untuk mencegah kerusakan ikan akibat gesekan dengan dinding karena ikan nila mempunyai kebiasaan menggesek bagian tubuhnya ke dinding. Campuran bahan perekat pembentukan lapisan dalam dinding harus kuat untuk mengurangi kemungkinan bocor.
Kemiringan dasar kolam untuk mempermudah pembuangan endapan, pengeringan dan pemanenan ke arah pintu pembuangan utama.
Sebagai pelengkap dibuat juga bak penampungan sekaligus penyaring (filter). Bak penampungan berfungsi sebagai tempat persediaan air, penampungan ikan hasil panen serta penyaring dari berbagai kotoran. Sebagai pembagi air, bak penampungan ini sebaiknya ditempatkan pada saluran masuk dari saluran Saluran pembagi air dibuat untuk menunjang kelancaran distribusi air dari bak penampung menuju kolam pemeliharaan. Tata letak dan desain diusahakan tidak menghambat pergerakan air yang menuju kolam. Saluran air sebaiknya dibuat memanjang dan lurus searah kolam pemeliharaan.

Bentuk kolam air deras dapat berupa segi empat, segi tiga, bulat dan oval.
Kolam segi tigaPergantian air yang cepat memungkinkan kolam mempunyai kejenuhan O2 terlarut yang tinggi pada air permukaan. Namun tidak terdistribusi dengan Baik pada bagian dasar kolam. Inilah yang menyebabkan ikan cenderung bergerak di dekat pemasukan air. Pengaruhnya akan nyata pada ukuran ikan hasil panen yang beragam karena persaingan tempat dan kebutuhan oksigen serta pakan yang sangat tinggi.
Kolam segi empat Kolam segi empat mempunyai titik aliran air yang mati yaitu pada sudut-sudut kolam tempat akumulasi berbagai polutan Berupa partikel lumpur, sisa pakan dan kotoran ikan. Kolam ini potensial terjadi pengendapan kecuali air yang masuk relatif bening. Pengendapan dikurangi dengan membuat pintu masuk dan keluar air seukuran dengan lebar kolam agar padatan terdorong keluar dari kolam.
Kolam BulatKolam berbentuk bulat relatif baik digunakan namun tidak efisien dalam penggunaan lahan. Area yang digunakan relatif luas karena terdapat lahan tersisa pada beberapa tempat di antara bangunan perkolaman yang ada.
Kolam ovalKelebihan yang dimiliki adalah tidak terdapat titik mati pada hampir semua sudut kolam, sehingga mendukung pergerakan air masuk serta difusi dan penyebaran O2 terlarut dan kecil kemungkinan terakumulasi bahan polutan. Bentuk oval juga memberikan efektifitas dan efisiensi pada hampir seluruh kegiatan pemeliharaan yaitu meningkatnya konversi pakan, kepadatan serta produktifitas kolam. Aktivitas ikan merata pada seluruh bagian kolam, sehingga pada saat pemberian pakan dan kegiatan lain ikan tidak bergerombol. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas budidaya.



Teknik Pembesaran


1. Wadah dan Alat

Kolam berukuran 8 x 2 x 2 m dengan volume air 25 m2 sebanyak 12 buah, dengan peralatan yang diperlukan antara lain 2 buah hapa untuk panen dengan mesh size 5 mm berukuran 2 x 2 x 1 m2, scoop net/ lambit 4 buah dan 1 buah jaring.


2. Persiapan kolam

- Pembersihan dan pengeringan kolam agar lebih higienis setelah panen total

- Penjemuran kolam selama 2-3 hari untuk mengurangi kelembapan kolam dan mematikan lumut yang tumbuh pada dasar atau dinding kolam.

- Perendaman dengan larutan KMn04 (kalium permanganat) sebanyak 2 gram/m3 selama 2-3 hari.

- Pengisian dengan air yang baru sesuai ketinggian air yang diperlukan.
3. Penebaran benih

- Sebelum ditebar (jika diperlukan) benih disucihamakan dengan direndam dalam larutan kalium permanganat konsentrasi 4-5 ppm dalam waktu 15-30 menit.

- Adaptasi suhu, agar suhu air pada wadah kemasan ikan sama dengan suhu air kolam, yaitu dengan cara wadah kemasan benih direndam dalam air selama beberapa waktu sebelum ditebar ke dalam wadah.

- Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

- Benih ikan berukuran 20 gram/ekor dengan padat tebar 100 ekor/m2 atau 50 gram/ekor dengan padat tebar 20 ekor/m2 atau 1000 ekor/kolam.
4. Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 26-28 %. Pemberian secara berkala dengan dosis 3-4% dari bobot total ikan/hari. Frekuensi pemberiannya, 3 kali sehari (pagi, siang dan sore).
Dengan patokan dosis tersebut, maka bobot pakan per hari dapat berubah seiring dengan penambahan bobot ikan dalam kolam. Penambahan bobot tersebut sering disebut dengan pertumbuhan. Besarnya pertumbuhan dapat diketahui melalui teknik sampling (mengambil beberapa ekor ikan dan menimbang bobotnya). Bobot total ikan dalam kolam adalah perkalian antara bobot rata-rata ikan yang disampling dengan jumlah ikan yang dipelihara.
Penyesuaian jumlah pakan disesuaikan dengan hasil sampling bobot total ikan yang dilakukan dua pekan sekali.
Pembesaran nila untuk mencapai ukuran 100 hingga 20 ekor/kg mortalitasnya relatif rendah. Pada tahapan selanjutnya yaitu 20 hingga 2 ekor/kg biasanya terjadi kematian yang cukup tinggi akibat gesekan antar ikan yang menimbulkan luka. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kematian ikan yaitu :

- Pemilihan pakan/pelet jenis terapung

- Pemberian pakan menyebar, tidak terkonsentrasi pada area tertentu.
5. Panen

Panen dilakukan dengan cara menyurutkan air hingga ikan dapat ditangkap dengan mudah. Apabila ikan akan diangkut jarak jauh dalam keadaan hidup maka sehari sebelumnya ikan diberok (tidak diberi pakan)
Untuk tujuan pasar lokal, ukuran panen rata-rata 350 gram/ekor. Sedangkan untuk tujuan ekspor, waktu pemeliharaan mencapai 4 bulan hingga ukuran ikan minimal 500 gram per ekor.


Sumber: Buku Budidaya Ikan Nila di Kolam Air Deras, Ditjen. P. Budidaya

Thursday 11 September 2008

GA PULANG LAGI

September 2008>>


Hello BRO !!!

Ktemu lgi brsm AKA 713, msi ingat gw gA? Emg sie udh lm ga bwt blogg and nie adlh postingan ke-2 gw slama krg sthun ga prnah mncul. Sblumnya gw ngucapin pd lo smwa yg bragama Islam "MET MENJALANKAN IBADAH PUAZA DI BLAN RAMADHAN 1429 H, SMOGA IBADAH KITA DTRIMA ALLAH SWT" amien !!!



Eh, sprti biaza lg gw pwza d kmpuz STP CIKARET bOgoR mklum gw ga mudik nie...

Asal lo tau aje ye, gw bs dikatakan JURU KUNCI STP loh, coz udh mw 3 thun gw blom jg ngeliat Patung PAK NANI WRTABONE, Menara KEangkuhan LimbOto, Sungai BOne, and ngerasain Prkedel NIKE pluz BINDE BILUHOTA favotir gw tu.. Jd kngen lg nie, mana nuansa lbran udh dekat nie. Gw ga bkal liat TIMBILOTOHE pas hari2 trakhir pwza, truz gmpul brg kluarga smbil slam2_an, MOHON MAAF LAHIR BATHIN dech bwt smwa kluarga gw khusus bwt bokap and nyokap Maafin yach klo slma nie ada salah and khilaf yg AKA lkuin slma msi di GTLO.


Sbnarnya gw pgen bget pulang, but ntar lgi gw mw PKL nie biz lbaran. Makin byak lg tugas and laporn cmpuz yg hrz d slesaikan yg bkin kpla tmbah pusing,,,[pusing,, and pYusing >>>>>


But, itu adlh sbuah proses yg hrz gw lalui, satu hal yg salu bkin gw teGAr adl TEMAN2 gw yg slalu dukung gw dgn kata2 SABAR yg hmpir tiap hr gw dgar....

Gw ingat pas sahur prtma brg tman2,,,
untung ibu dapur nyiapin AYAM GORENG bwt lauknya. Tumben2NYA TUH coz biazany maknny pke nasi kraZ cmpr syur byem or kgkung pluz laukny tlor atw LOHAN/ nila.
uhm,,,, lpa lgi ma smbel terasi ibu dpur yg slalu bkin gw skit prut euy....
Jd smangat dech pwza nie and syukurlah ampe pwza yg ke-14 nie gw msi kuat and smoga aja pwza kle nie gw kuat smpe sbln ga ada bolong2 and ibdh gw dtrima ALLAH SWT, AMien>>>>....
klo pgen ksi comment ksni aja dech http://poetra_Gor@yahoo.com/ and gw tggu email klian...
uDh ya, gw ga tw mw nulis apa lg. Slam bwt KLUARGA BESAR AKA 713, KLUARGA BESAR SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JURSAN PENYULUHAN PERIKANAN BOGOR khusnya ANGKATAN 42 Cholorela SP.
BYE,,,bye...
posted, by AKA 713