Sunday 11 October 2009

YahuDi 2 ( MeNyeBar VirUS)

Akidah dan Amalan Yahudi Ditiru oleh Sebagian Muslimin

Israel (YahuDi) tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, sebuah negara yang jumlah penduduknya mayoritas beragama Islam. Namun, menurut berbagai informasi perlahan-lahan mulai dibuka hubungan tidak resmi antara Israel – Indonesia. Dan, menurut berbagai sumber telah berlangsung saling kunjungan antara sejumlah diplomat tingkat tinggi ke Jerusalem dan Jakarta. Kunjungan itu berawal, ketika tahun 2006, dan ini merupakan kunjungan pertama ke negara muslim, Wakil Direktur Jendral untuk Asia dan Pasific, Departemen Luar Negeri Israel, Amos Nadai, serta Duta Besar Israel di Bangkok, Yael Ruinstein, tiba di Jakarta, menghadiri sebuah konvensi Komisi Sosial dan Ekonomi untuk Asia dan Pasific.

Kontak diplomatic dan organisasi sosial antara Jerusalem – Jakarta terus berlangsung. Di tahun 2007, Duta Besar Israel untuk PBB, Dan Gillerman, melakukan pertemuan dengan seorang Duta Besar, Rezlan Ishar Jenie. Tahun 2008, delapan wartawan melakukan kunjungan yang bersejarah ke Israel, dan bergabung dengan Australian Israel and Jewish Affairs Committee (AIJAC) dan American Jews Committee (AJC). Mereka membentuk sebuah jaringan dan kerjasama dibidang informasi antara AIJAC, AJC dan para wartawan Indonesia.
Sejumlah ormas Islam pernah berkunjung ke Israel, seperti Markus Sudibjo, Habib Chirzin dari Muhammadiyah. Abdurrahman Wahid, beberapa kali berkunjung ke Israel. Abdurrahman Wahid, juga menjadi salah satu pengurus Yayasan Simon Peres. Ketika, belum lama ini berkunjung ke Amerika, tokoh NU, yang kerap di panggil Gus Dur melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Yahudi dan Rabbi, dan di jamu di sebuah rumah makan, yang khas miliki orang Yahudi di California. Dan, Gus mendapatkan sebuah medali (penghargaan) atas jasa-jasanya mengembangkan kehidupan pluralisme di Indonesia. Memang tidak banyak Yahudi di Indonesia dan di Jakarta.Tapi, pengaruhnya kian terasa di Indonesia.

Menurut berbagai sumber yang ada, jumlah orang Yahudi di Jakarta, tak lebih dari 10 orang. Dan, selebihnya mereka berada di Manado. Umumnya, mereka ekspatriat, yang berasal dari Amerika, Eropa dan Israel. Orang-orang Yahudi yang asli berasal dari Nederland (Belanda). Yaakov Baruch, seorang Yahudi, yang sudah ada di Indonesia, menyampaikan : “Dengan kedatangan Ny.Ellise, di Kedutaan Amerika, kami mempunyai pemimpin baru di Jakarta”, ucapnya. Mereka untuk tetap menjaga keyakinannya dan mendalami kitab Taorah mererka memiliki copy, dan mereka melakukan komunikasi melalui email. Sekarang orang-orang Yahudi (Israel) yang melakukan kunjungan ke Jakarta, sebagian mereka mempunyai kepentingan dagang (bisnis), dan sebagian lainnya berlibur, dan ada juga yang mereka melakukan penelitian guna mengumpulkan data tentang Indonesia. Nampaknya, para Yahudi yang ada di Indonesia, mereka mengelola kegiatan dan hubungan dengan komunitas Yahudi di seluruh dunia, melalui Kedutaan Amerika dan klub Masyarakat Amerika di Jakarta. Di sini mereka bertemu, bertukar pikiran, dan merekatkan hubungan diantara mereka.

Kaum Yahudi adl orang2 kafir yg kebencian kepada kaum muslimin sangatlah besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِيْنَ آمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ أَشْرَكُوا

“Sungguh engkau akan dapati orang yg paling keras permusuhan kepada kalian adl orang2 Yahudi dan kaum musyrikin.” Mereka adl kaum yg dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka terus berupaya agar ada di antara kelompok kaum muslimin yg mengikuti mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“orang2 Yahudi dan Nasrani tdk akan ridha kepada kalian hingga kalian mengikuti agama mereka. ”Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang kita berloyalitas dgn mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ
“Hai orang2 yg beriman janganlah kalian menjadikan orang2 Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin ; sebagian mereka adl pemimpin bagi sebagian yg lain. Barangsiapa di antara kalian menjadikan mereka menjadi pemimpin mk sesungguh orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguh Allah tdk memberi petunjuk kepada orang2 yg zalim. ”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita utk senantiasa menyelisihi mereka