Monday, 12 October 2009

>>>Mimpi Pemburu "Baby" Tuna <<<

Ini Adalah sebuah Kisah Nyata yang meMberI gamBaran Betapa saNgat dIbutUhkan PenGeloLaan SuMber DayA KeLautAn dan PerikaNan Agar dpaT di MAnfaAtkan sebaiK2nyA deMI keseJahteraAn berSma. Betapa tIdak, meLihat sunGGuh Kayanya Laut KiTa, naMun Kita sendIri MasiH "keLapaRAn" deN9an KOndiS yanG ada. Dalam MeterI KuliAh KiTa (kHUsus teman-teman STP ) meMang Ada PenGeloLanan SD KElautAN dan PErikAnan, TaPi aPA HanyA sekeDar MAteri KuLiah Saja. Suatu KonsEp yang beraKhir Pada KertAs, dan ReAlitanya daPAt kIta LihAt sendiri. SmoGA denGAn memBAca ceRita Ini KiTA seBagaI masYaraKat Yang MEnGAku BahWa "NENEK MOYANg seoRang PelaUt bUkan menJAdikAN Kita TaKut Ke-Laut" dan SemAkin sAdar dan meNanAmkan Jiwa meMiliKi LaUt KIta,, SengAja, CeriTa iNI saYa amBil coNtoh pd Daerah senDiri, mUngkIn tiDak meWakili CeriTa2 tenTang 'kekeaYaan Laut yg terpeNdam" di Daerah laen tApi setIdaknyA koNdisI yAng Ada aGaK mirIp denGAn kOndisI LAuT Yang Ada di daerah teman-teman.

Cerita Ini berawal dari seorang Nelayan, Rio Armain (25) bergegas menghampiri salah satu kapal layar motor yang merapat di pesisir Tanjung Keramat, Gorontalo. Ia mengamati isi perahu dari atas tanggul dan kembali untuk mengambil pikulan bambu.
Bersama seorang temannya, Rio memikul seekor tuna sirip kuning yang digantung dengan kepala di bawah. Air laut yang menetes dari mulut tuna membentuk noktah hitam di atas pasir putih. Jejaknya menuju gubuk kecil di depan dermaga.
Di gubuk penampungan ikan itu, tuna ditimbang. Jarum timbangan menunjuk satu garis hitam di antara angka 15 dan 20 kilogram.
”Beratnya hanya 17,5 kg. Ini masih baby tuna. Kalau masih di bawah 30 kg, belum bisa masuk perusahaan,” ujar Rio sambil melepas si bayi tuna dari timbangan.
Siang itu, akhir Agustus 2009, Rio masih menunggu perahu layar motor lainnya pulang melaut. Beberapa kali ia mengamati lautan yang berombak dengan teropong binokulernya. Di kejauhan, layar perahu motor berwarna cerah timbul tenggelam dipermainkan ombak. Perlahan perahu kecil itu berlabuh mendaratkan hasil tangkapannya.

Aktivitas nelayan seperti itu setiap hari terjadi di Desa Tanjung Keramat, Kota Gorontalo. Pada saat musim ombak dan paceklik ikan pun nelayan tetap berusaha mengejar rezeki.
”Saat musim ombak begini yang melaut hanya perahu kecil. Kapal ukuran 5 ton sampai 10 ton tidak melaut. Hasilnya tidak sebanding dengan biaya untuk minyak,” ujar Aten Armain (35), warga Tanjung Keramat yang sudah tiga bulan libur melaut.Nelayan menggunakan perahu katinting untuk berlayar saat musim ombak karena biayanya murah. Pergi-pulang melaut antara pukul 05.00 dan 11.00 Wita, bahan bakarnya tidak lebih dari 20 liter. Penggunaan bahan bakar bisa dihemat dengan bantuan layar. Jika menggunakan kapal tuna berbobot 5 ton, dibutuhkan minimal 200 liter solar atau Rp 900.000 sekali trip untuk dua hari.

Jika dipaksakan melaut, seperti Kapal Motor (KM) Mitra Arjuna akhir Agustus lalu, paling hanya memperoleh enam kotak ikan sekitar 300 kg. Jenis ikan pun bukan tuna dan hanya bisa dijual ke pasar lokal dengan harga Rp 7.000 per kg. Saat musim ikan, mereka bisa memperoleh hingga 15 tuna dengan bobot 5-70 kg per ekor. ”Kami coba-coba saja melaut, siapa tahu sudah ada ikan. Ternyata hanya dapat enam kotak,” ujar Narvis Ibrahim (42), anak buah kapal (ABK) KM Mitra Arjuna yang berpangkalan di Desa Leato Selatan, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo.

Dinamika yang melambat akibat musim ombak di permukiman nelayan itu terekam sempurna dari ketinggian tebing di belakang Desa Tanjung Keramat. Puluhan kapal dan katinting parkir di sepanjang pantai karena nelayan libur melaut pada Juni-Agustus. Suasana seperti itu merata di pesisir selatan Gorontalo sampai laut teduh sekitar Oktober.

Aten mengaku, sebenarnya masih ada peluang bagi nelayan memperoleh rezeki pada saat musim ombak. Ia beralih menangkap cumi-cumi selama tiga bulan ini. Ia menggunakan katinting, sejenis perahu motor tempel, yang dipasangi obor minyak tanah untuk menarik cumi-cumi mendekat. Saat bulan gelap ia bisa memperoleh 10 kg. Jika bulan terang, hasil tangkapan hanya 4 kg. Di pelelangan, cumi-cumi dihargai Rp 55.000 tiap ember berisi sekitar 4 kilogram.
”Cumi-cumi masih banyak dan harganya lumayan. Masalahnya sulit memperoleh minyak tanah untuk obor. Saya sudah tiga malam tidak mencari cumi-cumi karena tidak ada minyak tanah,” ujar Aten.
Perubahan pola tangkap juga dilakukan Hamid Dalila (41), warga Desa Pohe, Kota Selatan, Gorontalo. ABK kapal penangkap tuna ini beralih menangkap nener (benih bandeng) di pantai sekitar permukiman. Ia berenang di tepian pantai menggunakan ban dalam mobil untuk memasang jaring nener. Dua kali ia menarik jaring, hasilnya hanya 13 nener.

”Kalau di pinggir begini hanya dapat sisa. Bagusnya agak ke tengah, tetapi saya tidak punya perahu,” ujar Hamid ditemani dua putranya yang masih usia sekolah dasar.
Awal tahun ini, Hamid berharap memperoleh bantuan katinting dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo. Namun, ia tidak memperoleh bantuan itu. Justru nelayan lain yang sudah punya katinting (perahu motor tempel) yang memperoleh. Bahkan, pemilik kapal tuna pun memperoleh bantuan katinting. ”Penyaluran bantuan tidak tepat sasaran. Kami yang belum punya perahu justru tidak dapat bantuan. Sepertinya yang dapat bantuan hanya nelayan yang dekat dengan pemegang proyek,” ujar Makmur Sidiki (44), nelayan asal Pohe.

Sektor perikanan tangkap Provinsi Gorontalo sangat menjanjikan karena berada di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Teluk Tomini sampai Laut Seram dan WPP Laut Sulawesi sampai Samudra Pasifik. Potensi ikan jenis pelagis dan demersal diperkirakan mencapai 1,226 juta ton per tahun.
Potensi perikanan yang sangat besar itu dijadikan fokus pembangunan Provinsi Gorontalo setelah pertanian jagung.

Namun, sampai 2008 potensi perikanan tangkap baru termanfaatkan 62.921 ton dengan nilai Rp 535,6 miliar. Pemanfaatan potensi perikanan masih rendah, salah satunya disebabkan oleh keterbatasan alat tangkap. Jumlah kapal penangkap ikan pada 2008 yang berlabuh di tempat pelelangan ikan (TPI) dan pelabuhan pendaratan ikan (PPI) hanya 446 unit. Sebagian besar perahu berbobot kurang dari 5 ton, yaitu 351 unit, kapal berbobot 5-10 ton ada 66 unit, dan kapal berbobot 10 ton ke atas hanya 29 unit.
Sutrisno, Wakil Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, menjelaskan, salah satu langkah untuk meningkatan produksi perikanan adalah pelaksanaan program Taxi Mina Bahari (TMB). Program ini bertujuan memberdayakan nelayan dengan menyediakan seluruh kebutuhan menangkap ikan. Ada dua pola kerja sama TMB dan nelayan, yaitu bagi hasil dan sistem setoran sesuai kontrak.
Sejak diluncurkan pada 2004, nelayan anggota TMB meningkat dari 110 orang menjadi 2.135 orang pada 2008. Alat tangkap jenis katinting ada 756 unit dan 13 kapal mesin dalam berbobot 10 ton. TMB didukung oleh 19 tempat pendaratan dan pelelangan ikan di enam kabupaten/kota serta 11 pabrik es kapasitas 5-10 ton.
”Model TMB ini mengadopsi taksi Blue Bird. Nelayan tugasnya hanya mencari ikan. Seluruh kebutuhan mulai dari kapal, bahan bakar, es, konsumsi, bengkel, hingga penampungan ikan disediakan oleh TMB,” ujar Sutrisno. Saat ini hanya empat TMB yang beroperasi dari 10 TMB yang ada. Enam TMB macet karena nelayan tidak lancar mengembalikan pinjaman operasional. Pemerintah berusaha menggenjot pengembalian pinjaman saat musim ikan sekitar Oktober ini. Nelayan diharapkan bisa mencicil pinjaman hingga tiga kali lipat supaya modal TMB bisa bergulir.
Kendala lain yang dialami TMB, lanjut Sutrisno, adalah belum dapat bahan bakar subsidi untuk nelayan. Pemerintah Provinsi Gorontalo sedang mengusahakan supaya Pertamina mengalokasikan bahan bakar bersubsidi untuk nelayan Gorontalo.
”Pertamina sudah menyetujui alokasi bahan bakar bersubsidi untuk nelayan, tetapi transportasi ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujar Sutrisno.
Keberadaan TMB dinilai positif oleh para nelayan karena seluruh kebutuhan sudah tersedia. Harga beli ikan juga lebih tinggi dibandingkan dengan di tengkulak, Rp 28.000 per kg. ”Kalau ada TMB sebenarnya enak karena mudah memperoleh bahan bakar dan jual ikannya cepat. Sayang TMB sudah tidak aktif di sini,” ujar Aten, nelayan Tanjung Keramat.
Para nelayan di Tanjung Keramat mengaku bergantung pada para tengkulak yang menyediakan bahan bakar, es, dan bekal konsumsi. Kelengkapan melaut itu dibayar dari hasil tangkapan ikan.
Nelayan tidak bisa membiayai sendiri keperluan melaut karena modalnya terbatas. Karena itu, mereka berharap ada perbaikan sistem perberdayaan, seperti subsidi bahan bakar dan kapal yang memadai supaya daya jelajahnya lebih jauh.

Mereka berharap Pemerintah Provinsi Gorontalo menunda kerja sama dengan para nelayan dari Jawa yang memiliki keterampilan dan alat tangkap lebih unggul. Kedatangan para nelayan dari luar melalui transmigrasi bahari berpotensi mengerdilkan nelayan lokal yang masih membutuhkan pemberdayaan. Jika nelayan lokal harus bersaing dengan nelayan pendatang yang lebih unggul peralatan dan keterampilannya, pembangunan perikanan tangkap di Gorontalo tidak akan dinikmati oleh masyarakat lokal.

Mengenai kerja sama dengan nelayan dari Jawa untuk menggenjot produksi perikanan tangkap, Sutrisno berjanji akan menerapkan sistem yang adil. Nelayan pendatang dan lokal didorong untuk bekerja sama hingga terjadi transfer keterampilan. Di sisi lain, pemerintah terus meningkatkan kemampuan nelayan melalui program pemberdayaan.
Nelayan kecil di Gorontalo berharap program pemberdayaan terlaksana. Harapan mereka sederhana, bisa ikut menikmati kekayaan Teluk Tomini dan Laut Sulawesi yang berlimpah ikan. Mereka mau menjadi penangkap tuna, bukan baby tuna. Kini, mimpi para nelayan itu masih terombang-ambing ombak Teluk Tomini, menunggu uluran tangan pemerintah.

Nah, SeteLah memBaca ceriTa diAtas ada beberepa kata kunci yng harus kita sIkapi seprTi Musim omBak yang membuat Nelayan lokal kesuliTAn meLaut, apaLagi menGGunakan peRahu KecIl,, DiperLUkan alternaTif LAin uNtuk NelayAn yg tIdK meLAut, PerMasaLahan baRu yang munCul Yakni KEgiAtN aPa Yang akN diLakUkan Untuk MenggAnti neLAyan Untuk MelaUt dan Apa reAksi Para NElayAN meNeriMA ataw tiDAK kOndiSi DemikiAn ???,, PruBAhaN POla TangKAp MungKin BisA meMbantu neLAyan, Tapi dengan moDal KApaL KecIl serTa penGetahuan yg MinIM apakah akan Bisa MEmecaHkan MAsaLAh terseBUt ??? subsidi dan DistriBusi darI pemerIntah seOlah-Olah "memanJaKan" neLayan LokaL sehiNgGa apAbilA dAtaNG sauTu MAsaAlah maka berharap program pemberdayaan terlaksana unTuk MereKa tanPa berUsaHa senDiri Untuk MencOba menCari AlterNAtif pemecahan mAsalH yang ada, tradIsi MenTal sPerti Ini yanG aPAbilA selLAu di BudidaYakan Maka akan MenJAdi KebiAsaaN yg SulIt diLepas oleh nelAyan LokAl seHInggA seLaLu "MenUng9U daTangNya MukjIzaT" Yg dApAt meNgelUArkn meReKa darI kondIsi sperti itu. ProGram PeMeriNtah ???

KomenTar temaN-temAn sepertI apA??
iNgat denGan 5 W+ 1H...

Nug9eT iKan,, Hummm, ewNakkk,,,,

SiaPa sie yg Ga suKa nUggEt Ikan, Ewnak, Lezat,, BergIzi,, Humm,, ApaLAgi di TawarIn GratIs Lagi.. MAkan nuGget iKan GraTis,,HAnyA aDa di LAb PengOlhaN SekoLah TinGGi PeriKAnan JuruSan PEnyuLuhaN PeriKanan BogOr. DijAmin HaLaL 100% seRTA ga BaKaLan PuLang TanPa pEruT BuncIt., Uhm., EwnAK,, ApaLagi GraTIs Lagi,,
SeMUa oRang PasTi terGoda,,
Ada yAng BermInaT ???
BagI yanG beLum berUtung MeLewaTkaN keSempatan yg LAnGka iNi mAKA JangAN kHawaTir,, SaYa akAn meMbUka ReHASIA RESEP EwnAk MEmBUat NUgGet Ikan.. Upz, Szszszttt,, JanGAn Bilang2 DoseN yUa,, Ntar KetaHUan dOSen PEngoLahan LAgi,,, NAh,, SIlahkAn andA baca dan MemPraktekan'y diruMah. GampANg kO anD ga ButuH tenAga dan ModaL yaNg BuaNyak,,, SelamaT menCoba,,

AlaT
Giingan daging, loyaNg ukuran 20 X 6 cm (disesuaikan), Kompor, Panci, Blender, fReeZer dan WajaN
BAhan
1 kg ikan
Sedikit garam
1 siung bawang merah besar
6 siung bawang putih
2,5 cm jahe
4 - 5 bh cabe merah
2 butir telur (dikocok lepas)
5 sdk makan tepung goreng Kentucky
merica secukupnya
15 keping biskuit crakers (digiling halus)
400 ml minyak utk menggoreng

Directions:
PeNyiangan ikan dengan cara dibuang kepala dan isi perut ikan, selanjutnya ikan di cuci dengan air bersih. Pisahkan daging ikan dari duri dan tulangnya dengan cara ikan diletakkan di atas talenan kemudian disayat memanjang dengan pisau pada bagian pnggung sehingga diperolah bentuk fillet ikan. Bersihkan ikan, daging ikan yang diperoleh selanjutnya digiling hingga halus. Hancuran daging ikan dicuci dengan air garam 0.15 % dengan cara diaduk dalam air pencuci agar kotoran, lemak, protein rusak, sisa darah, bau amis, dan bakteri dapat dipisahkan dari daging ikan. - Giling bawang merah, bawang putih, jahe dan cabe, - - Lumatkan dan dan campurkan dengan bumbu yg sudah digiling-. Masukkan kuning telur, tepung, garam dan merica. Aduk hingga menyatu. Masukan campuran bahan kedalam Loyang yang sudah diolesi minyak dan padatkan. Kukus selama kurang lebih 15 meni. adonan dikeluarkan dari Loyang dan setelah dingin Bentuk adonan dipotong dengan ukuran panjang4 cm, lebar 2 cm, and tebal 1,5 cm atau sesuai selera. Kemudian celupkan kedalam putih telur, lumuri dengan tepung biscuit kemudian tunggu selama 12 jam. - Panaskan minyak dan goreng hingga kekuningan.
- Atur diatas piring dan sajikan bersama saus tomat dan cabe. SiLahkan MencoBA..

Sunday, 11 October 2009

YahuDi 2 ( MeNyeBar VirUS)

Akidah dan Amalan Yahudi Ditiru oleh Sebagian Muslimin

Israel (YahuDi) tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, sebuah negara yang jumlah penduduknya mayoritas beragama Islam. Namun, menurut berbagai informasi perlahan-lahan mulai dibuka hubungan tidak resmi antara Israel – Indonesia. Dan, menurut berbagai sumber telah berlangsung saling kunjungan antara sejumlah diplomat tingkat tinggi ke Jerusalem dan Jakarta. Kunjungan itu berawal, ketika tahun 2006, dan ini merupakan kunjungan pertama ke negara muslim, Wakil Direktur Jendral untuk Asia dan Pasific, Departemen Luar Negeri Israel, Amos Nadai, serta Duta Besar Israel di Bangkok, Yael Ruinstein, tiba di Jakarta, menghadiri sebuah konvensi Komisi Sosial dan Ekonomi untuk Asia dan Pasific.

Kontak diplomatic dan organisasi sosial antara Jerusalem – Jakarta terus berlangsung. Di tahun 2007, Duta Besar Israel untuk PBB, Dan Gillerman, melakukan pertemuan dengan seorang Duta Besar, Rezlan Ishar Jenie. Tahun 2008, delapan wartawan melakukan kunjungan yang bersejarah ke Israel, dan bergabung dengan Australian Israel and Jewish Affairs Committee (AIJAC) dan American Jews Committee (AJC). Mereka membentuk sebuah jaringan dan kerjasama dibidang informasi antara AIJAC, AJC dan para wartawan Indonesia.
Sejumlah ormas Islam pernah berkunjung ke Israel, seperti Markus Sudibjo, Habib Chirzin dari Muhammadiyah. Abdurrahman Wahid, beberapa kali berkunjung ke Israel. Abdurrahman Wahid, juga menjadi salah satu pengurus Yayasan Simon Peres. Ketika, belum lama ini berkunjung ke Amerika, tokoh NU, yang kerap di panggil Gus Dur melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Yahudi dan Rabbi, dan di jamu di sebuah rumah makan, yang khas miliki orang Yahudi di California. Dan, Gus mendapatkan sebuah medali (penghargaan) atas jasa-jasanya mengembangkan kehidupan pluralisme di Indonesia. Memang tidak banyak Yahudi di Indonesia dan di Jakarta.Tapi, pengaruhnya kian terasa di Indonesia.

Menurut berbagai sumber yang ada, jumlah orang Yahudi di Jakarta, tak lebih dari 10 orang. Dan, selebihnya mereka berada di Manado. Umumnya, mereka ekspatriat, yang berasal dari Amerika, Eropa dan Israel. Orang-orang Yahudi yang asli berasal dari Nederland (Belanda). Yaakov Baruch, seorang Yahudi, yang sudah ada di Indonesia, menyampaikan : “Dengan kedatangan Ny.Ellise, di Kedutaan Amerika, kami mempunyai pemimpin baru di Jakarta”, ucapnya. Mereka untuk tetap menjaga keyakinannya dan mendalami kitab Taorah mererka memiliki copy, dan mereka melakukan komunikasi melalui email. Sekarang orang-orang Yahudi (Israel) yang melakukan kunjungan ke Jakarta, sebagian mereka mempunyai kepentingan dagang (bisnis), dan sebagian lainnya berlibur, dan ada juga yang mereka melakukan penelitian guna mengumpulkan data tentang Indonesia. Nampaknya, para Yahudi yang ada di Indonesia, mereka mengelola kegiatan dan hubungan dengan komunitas Yahudi di seluruh dunia, melalui Kedutaan Amerika dan klub Masyarakat Amerika di Jakarta. Di sini mereka bertemu, bertukar pikiran, dan merekatkan hubungan diantara mereka.

Kaum Yahudi adl orang2 kafir yg kebencian kepada kaum muslimin sangatlah besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِيْنَ آمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ أَشْرَكُوا

“Sungguh engkau akan dapati orang yg paling keras permusuhan kepada kalian adl orang2 Yahudi dan kaum musyrikin.” Mereka adl kaum yg dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka terus berupaya agar ada di antara kelompok kaum muslimin yg mengikuti mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“orang2 Yahudi dan Nasrani tdk akan ridha kepada kalian hingga kalian mengikuti agama mereka. ”Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang kita berloyalitas dgn mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ
“Hai orang2 yg beriman janganlah kalian menjadikan orang2 Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin ; sebagian mereka adl pemimpin bagi sebagian yg lain. Barangsiapa di antara kalian menjadikan mereka menjadi pemimpin mk sesungguh orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguh Allah tdk memberi petunjuk kepada orang2 yg zalim. ”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita utk senantiasa menyelisihi mereka

YahuDi 1 (SEMUT YanG memErIntah GAjAh)

Apabila dunia tidak sedang melaju menuju benturan peradaban (clash of civilizations), maka sedikitnya telah terjadi pengkaburan distingsi antara gereja dan negara di AS dan mendorong umat Islam untuk mempercayai keunggulan Yahudi Israel di dunia, yang sangat merugikan Islam. Kita mungkin masih ingat dengan Pidato dari mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada pertemuan puncak Organisasi Konferensi Islam (OKI). Beliau menyatakan: “Selama lebih dari setengah abad kita telah berjuang untuk Palestina. Apa yang telah kita capai? Tidak ada.” Ia menyerukan umat Islam untuk berpikir, bukan hanya marah dan marah. Dan mengajak umat Islam untuk meniru langkah Yahudi: “Orang Eropa membunuh enam juta Yahudi dari total jumlah Yahudi yang berjumlah 12 juta, tetapi saat ini Yahudi menguasai dunia. Mereka dapat mengatur bangsa lain untuk berperang dan mati demi mereka… Kita tidak pernah menghargai individu Muslim yang berpikir. Yahudi dapat bertahan dari pembunuhan massal selama 2000 tahun bukan dengan membalas dendam tetapi dengan berpikir. Mereka (KAum Yahudi) dapat mengontrol negara-negara yang paling kuat dan mereka, komunitas kecil ini, menjadi sebuah kekuatan dunia.”

Oleh Karena itu, melihat pernyataan di ats menggugah saya untuk mengenal dan mengkaji lebih jauh lagi tentang KOMUNITAS KECIL tetaPi memIliki POWER serTA menGuasai DUNIA.

Pertama kita Mengenal terlebih dahulu istilah kemunculan YAHUDI

Yahudi ialah sebuah istilah yang sedikit rancu sebab bisa merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Jika dilihat berdasarkan agama, istilah ini merujuk kepada umat agama Yahudi, tidak peduli apakah mereka keturunan Yahudi atau tidak. Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada keturunan Eber (Kejadian 10:21) atau Yakub, anak Ishak, anak Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnik Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak memegang kepada agama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.
Agama Yahudi ialah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Agama Yahudi dibahas lebih lanjut dalam posting berilutnya. Posting kali ini hanya membahas dari segi suku bangsa saja, dalam arti dan defenisi mengenai YAHUDI. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain. Halakha, atau hukum-hukum agama Yahudi, memberikan definisi Yahudi kepada seorang yang:
Suku Bangsa Yahudi, suku bangsa ini terbagi lagi menjadi dua
1. Seorang anak yang terlahir dari ayah dan ibu Yahudi disebut Yahudi asli,
Seorang anak yang terlahir dari ayah Yahudi dan ibu dari bangsa lain, Yahudi campuran ini termasuk kategori Yahudi Kelas Dua,
2. Seorang yang memeluk agama Yahudi menurut hukum-hukum Yahudi.

Definisi ini diwajibkan oleh Talmud, sumber Hukum-Hukum Tak-tertulis yang menerangkan Taurat, kitab suci asal hukum-hukum Yahudi (lima kitab pertama kitab Tanakh/Perjanjian Lama). Menurut Talmud, definisi ini dipegang semenjak pemberian Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai kira-kira 3.500 tahun dahulu kepada nabi Musa. Sejarawan Yahudi non-Ortodoks berkeyakinan bahwa definisi ini tidak diikuti sehingga tidak lama berlaku, tetapi ia mengaku bahwa definisi ini digunakan sekurang-kurangnya 2.000 tahun sampai saat ini.

Pada akhir abad ke-20, dua kumpulan Yahudi (terutama di Amerika Serikat) yang liberal dari segi teologi, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstruksi telah membenarkan orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut untuk menyebut diri mereka sebagai Yahudi. Mereka tidak lagi mewajibkan orang memeluk agama tersebut demi memenuhi adat istiadat pemelukan tradisional, dan mereka menganggap seseorang sebagai Yahudi jika ibu mereka bukan Yahudi, asalkan berayah Yahudi.

Mengenal AGAMA YAHUDI

Yudaisme atau Agama Yahudi adalah kepercayaan yang unik untuk orang/bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang Israel yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.
Kitab Suci agama Yahudi menuliskan Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa beliau dan cucu-cicitnya akan diberi rahmat apabila mereka selalu beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian diulangi oleh Ishak dan Yakub. Dan karena Ishak dan Yakub berasal dari bangsa Yahudi, maka mereka meyakini bahwa merekalah bangsa yang terpilih. Penganut Yahudi dipilih untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah melalui pemimpin mereka, Musa.
Sinagoga merupakan pusat masyarakat serta keagamaan yang utama dalam agama Yahudi, dan Rabi adalah sebutan bagi mereka yang pakar dalam hal-hal keagamaan
Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini dan penganutnya yang setia akan bersembahyang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. Di samping Sabat, hari besar yang lain termasuk Rosh Hashanah (Tahun Baru) dan Yom Kippur (Hari Penerimaan Tobat).
Kitab Ibrani disebut Tanakh dan terdiri dari 24 buku yang dihimpun dari 3 kumpulan:
Torah atau Taurat (Pentateuch)
Nevi’im (Para Nabi)
Ketubim (Tulisan)
Selain itu terdapat juga Talmud yang merupakan terjemahan serta komentar mengenai Torah dari para rabi dan cendekiawan undang-undang. Ini termasuk Mishnah dan Halakah (kode undang-undang masyarakat utama penganut agama Yahudi), Gemara, Midrash dan Aggadah (legenda dan kisah-kisah lama).
Kabballah pula ialah teks lama yang berunsur mistik, dan menceritakan zat-zat Tuhan
Kebanyakan penganut Yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang tertulis di dalam Taurat yang melarang campuran susu dengan daging. Daging babi juga dilarang dalam agama Yahudi. Makanan yang disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging harus disembelih oleh kaum Rabi, dinamakan kosyer.
Anak laki-laki juga diharapkan untuk disunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian nabi Ibrahim dengan Tuhan. Apabila seorang anak laki-laki mencapai kematangan dia akan dirayakan karena menjadi anggota masyarakat Yahudi dalam upacara yang dinamakan Bar Mitzvah. Setelah kematian seseorang, orang-orang Yahudi akan mengadakan satu minggu berkabung di mana mereka membaca Kaddish. Agama dan kemasyarakatan saling berkaitan di dalam masyarakat Yahudi. Misalnya pengambilan riba dianggap berdosa sesama kaum Yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka yang bukan Yahudi.

Sejarah kaUm YAhudi diCeritakan daLam Al-Qur’an

Arab dengan Yahudi telah bermusuhan sejak sekian lama. Kalau dikaji dari sudut sejarah, asal usul keturunan mereka ini dari Sam bin Noh (semitik). Nabi Ibrahim mempunyai dua orang anak lelaki iaitu, Ismail dan Ishak. dari keturunan Ismail - ialah Nabi akhir zaman, Muhammad s.a.w. Manakala dari keturunan Ishak lahirnya ramai dari kalangan Nabi Bani Israil, antaranya Nabi Yaakob (nama gelarannya, Israil - kerana suka mengembara di waktu malam), Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman, Isa etc.
Ismail dan Ishak walaupun mereka bersaudara, tetapi mengikut sejarahnya hubungan mereka tidaklah begitu mesra. Ini memandangkan mereka tinggal berjauhan Sejak kecil lagi. Mereka juga mempunyai ibu yang berlainan – ibu Ismail ialah Siti Hajar, seorang dayang Raja Mesir yang diserahkan kepada Ibrahim sebagai isteri. dan ibu Ishak , ialah Siti Hajar isteri pertama Ibrahim. Pada mulanya Siti Sarah dan Hajar mempunyai hubungan yang baik – namun ianya berubah sebaik sahaja Hajar mengandungkan Ismail, sedangakan Sarah yang telah lama berkahwin dengan Ibrahim masih belum dikurniakan anak. Timbullah rasa cemburu dihati Sarah terhadap Hajar, semakin hari semakin membuak. Maka Hajar meminta Ibrahim membawa Hajar jauh-jauh dari hidupnya. Ibrahim telah membawa Hajar ke Mekah dan ditinggalkan di sana (ini hidayah dari tuhan supaya Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di Mekah). Sarah kemudiannya dikurniakan juga dengan seorang anak lelaki, iaitu Ishak.
Diriwayatkan Ismail pernah datang berjumpa saudaranya Ishak untuk menuntut bahagian harta pusaka setelah kemangkatan Ibrahim. Ishak tidak mempedulikan permintaan Ismail. Walaupun kedua-dua mereka ini (Ismail dan Ishak) merupakan nabi dan rasul, tetapi sebagai manusia mereka seolah-olah ada ‘permusuhan’ peribadi. Dari keturunan Ismail dan Ishak ini lahirlah dua bangsa yang dikenali sebagai Bangsa Arab dan Yahudi. (adalah dimaklumkan Ibrahim, Ishak dan Ismail bukan orang Arab ataupun Yahudi). Orang-orang Arab telah ujud ketika itu di sekitar Jazirah Arab. Di mana Ismail telah berkahwin dengan Arab suku Jurhum yang datang tinggal di Mekah setelah ada sumber air dari telaga zam-zam.
Keturunan dari Ismail diistilahkan Musta’rabah (المستعربة) atau di’Arabkan secara asimilasi. Nabi Muhammad S.A.W adalah dari keturunan ini.

Dari keturunan Ishak pula, lahir Yaakob, yang juga dikenali sebagai Israil (إسرائيل), dari turunan Yaakob ini ramai dilahirkan nabi dan rasul utusan tuhan. Antaranya Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Zakariya, Yahia, Isa dan ramai lagi, sesetengahnya kita tidak ketahui atau tidak begitu terkenal.. Walaupun dikalangan Nabi dan Rasul majoritinya bangsa Yahudi, tetapi ramai dari kalangan mereka yang sangat keras penentangannya terhadap Nabi tersebut. Contohnya di zaman Nabi Musa A.S., kaum Yahudi amat ingkar kepada arahan Nabi. Ketika Nabi Musa meninggalkan kaumnya untuk pergi ke Bukit Thursina berjumpa tuhan, baginda telah meamanahkan kepada saudaranya Harun untuk menjaga kaum Yahudi. Sekembalinaya Musa kepada kaumnya beliau telah melihat ramai dari kalangan mereka telah kembali menyembah berhala, patung2 anak kambing dsb. Ini menyebabkan Musa naik marah.
Begitu juga ketika Musa mengarahkan kaumnya pindah ke Palestin dari Mesir, ramai yang tidak mahu ikut – ada diantara mereka yang tersesat bertahun-tahun. Begitu juga dengan peristiwa Black Sabbath – kerana keingkaran melanggari perintah tuhan. Keingkaran Yahudi terhadap perintah tuhan yang diwahyukan kepada Nabi bukan setakat enggan mengikut, hatta sehingga membunuh nabi utusan Tuhan, antara nabi yang dibunuh Yahudi ialah Nabi Yahya anak kepada Zakariya yang menjaga Maryam. Kemudiannya mereka membunuh pula Nabi Isa A.S. ( ada pendapat Isa diselamatkan tuhan dan naik ke sorga). Begitu juga dengan Nabi Muhammad S.A.W, walaupun ada perjanjian untuk mendiami secara aman di Madinah, tetapi Yahudi ini bersetongkol dengan Musyrikin untuk memerangi Muhammad. Amat patut mereka ini dihukum.
Untuk me’legal’kan perampasan tanah Palestin, mereka berhujjah, Negara Israil telah ujud 2000 tahun lampau di situ, dan dengan bersandarkan ajaran agama dan kitab Taurat tanah itu milik mereka.. Memang benar tuhan pernah janjikan tanah itu untuk kaum Musa (yahudi), tapi itu dulu dan yahudi itu pun bukannya patuh kepada ajaran Taurat. Mereka yang datang merampas Palestin bukannya dari yang tahu agama- mereka ini sekularis, komunis, atheis dan entahkan mereka ini penjahat2 dari Pernacis Rusia, Jerman Poland, US dsb. Mereka ini tidak percayakan Kitab – mereka sepatutnya malu untuk mendakwa sebagai pewaris kerajaan dari nabi Sulaiman kerana ketika baginda wafat tiada siapa yang pedulikannya (diriwayatkan Nabi Sulaiman A.S. wafat ketika berdiri dan ditahan oleh tongkatnya dari jatuh – sehingga tongkat itu buruk dimakan anai-anai baharulah tubuhnya jatuh di mehrabnya. Mungkin juga baginda sedang berkhalwat untuk beribadah ketika itu ditempat yang agak terasing dari orang ramai).

Thursday, 1 October 2009

three in one daLm PengeloLaan SDA KeLautan..

Tidak dapat disangkal bahwa menjelang lahirnya Otorita Teluk Tomini [OTT] telah menjadi aktual pada saat ini ramai dibicarakan, terutama manyangkut masalah tempat kesekretariatannya, padahal sebenarnya hal ini bukanlah suatu masalah yang perlu dibesar-besarkan; Sebenarnya yang menjadi pokok permasalahan secara substansial adalah bagaimana dapat mengelola sumber daya alam [SDA] kelautan sebagai sumber pendapatan dalam wilayah yang terkait dalam kawasan Teluk Tomini tersebut. Seperti diberitakan oleh mass media bahwa Presiden RI merencanakan akan meresmikan OTT itu melalui Keppres yang akan ditanda tangani diatas sebuah kapal di Teluk Tomini pada tanggal 11 Oktober 2003 yang akan datang.
Apa makna OTT itu ? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya lebih dahulu menjelaskan makna kata otorita itu sendiri agar persoalannya lebih jelas. Sebenarnya otorita itu bila dikaitkan dengan suatu wilayah maka boleh dikatakan bahwa di kawasan itu memiliki suatu "Otoritas" artinya hak atau kekuasaan yang berwenang penuh dan sah diberikan kepada lembaga, pejabat atau penguasa suatu wilayah untuk menjalankan tugas atau fungsinya sesuai dengan peraturan, sehingga masing-masing wilayah administrasi otonomi provinsi mempunyai hubungan interkoneksitas untuk mengelola OTT tersebut, guna dapat memajukan kesejahteraan masing-masing.

Tegasnya OTT yang berwenang mengelola kawasan teluk Tomini yang melibatkan tiga wilayah administrasi otonomi yang terdiri dari tiga provinsi yaitu wilayah Sulawesi Tengah [Sulteng], Gorontalo dan Sulawesi Utara [Sulut]. Ketiga wilayah inilah secara mutlak yang menguasai sesuai wewenang yang dimilikinya dalam rangka bekerja sama untuk "mengeksplorasi" dan selanjutnya "mengeksploitasi" segala macam sumber daya alamnya sesuai ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku demi terciptanya kesejahteraan bersama khususnya dalam wilayah otonomi masing-masing yang selalu terikat sebagai ikatan tata ruang NKRI; Ketiganya terikat oleh suatu hubungan yang harmonis dan merupakan hubungan yang bersifat simbiose mutualistis artinya saling menguntungkan dan saling bergantungan serta adanya hubungan resiprokal [saling mendukung] satu sama lain; Sehingga sangat diharapkan agar tidak ada salah satu wilayah administrasi otonomi merasa lebih berhak daripada yang lainnya di dalam pengelolaan OTT ini. Kawasan ini seharusnya dijaga dan dipelihara bersama sebagaimana mestinya agar tidak menimbulkan apa yang dinamakan konflik tata ruang yang berkelanjutan.

Perlu diketahui bahwa substansi yang dibicarakan dalam OTT ini tidak lain adalah masalah SDA kelautan dengan segala isinya dan sama sekali bukan menyangkut SDA daratan dengan segala isinya, sehingga tidak boleh salah satu wilayah administrasi otonomi mengklaimnya dengan berpatokan jumlah kabupaten/kota yang dimiliki oleh masing-masing provinsi. Dalam hal ini tidaklah pas kalau ada pihak-pihak yang mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling berhak dengan menggunakan ukuran berdasarkan "Geopilitik" tetapi seharusnya dilihat dari sudut kepentingan "strategi maritim", dimana ketiga provinsi itu melekat terkait didalam teluk Tomini itu sendiri.

Kalau kita mau jujur dan berpikiran akademis, marilah kita memperhatikan peta kawasan teluk Tomini yang melibatkan tiga provinsi tersebut mulai dari Sulut, Gorontalo sampai ke wilayah Sulteng maka akan terbentang di pesisir atau bibir teluk dari Bitung, Lemito [provinsi Sulut dan Gorontalo] selanjutnya dari Moutong, Santigi, Tomini, Palasa, Tinombo, Kasimbar, Toribulu, Marantale, Toboli, Parigi, Poso, Ampana, Bunta, Pagimana, sampai ke Balantak [provinsi Sulteng], maka seorang anak SD pun yang belajar ilmu bumi akan mengatakan bahwa pesisir Sulteng lebih panjang dari pesisir Gorontalo bergabung dengan Sulut. Berdasarkan penelitian peta teluk Tomini yang ada kalau ingin menggunakan skala peta ilmu bumi maka Sulut-Gorontalo sepanjang pesisir yang terletak dari Manado-Gorontalo sampai Lemito hanya kurang lebih 544 km lari; Sedangkan dari Moutong sampai Balantak panjang pesisirnya kurang lebih 930 km lari.

Walaupun pesisirnya berdasarkan penelitian peta seperti disebutkan diatas, dimana pesisir Sulteng di teluk Tomini lebih panjang, penulis yakin dan percaya bahwa aparat di wilayah administrasi otonomi Sulteng tidak akan mengklaim dirinya sebagai wilayah yang paling berhak.

Sebaiknya marilah semua wilayah administrasi otonomi yang terikat dengan lembaga OTT mengadakan musyawarah dengan berpatokan secara yuridis konstitusional menurut UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat (1,2,3) dan ayat (4) serta ayat (5) yang berbunyi [setelah amandemen keempat UUD 1945] yaitu ayat (4); "Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional". Ayat [5] "Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam Undang-Undang".

Kalau memang pemerintah/presiden benar-benar akan menandatangani Keppres pada tanggal 11 Oktober 2003 yang akan datang, penulis berpendapat bahwa hal itu tidak ada masalah dengan catatan bahwa tempat sekretariatnya sebaiknya dimusyawarahkan oleh pihak-pihak yang terkait, seperti Departemen Kelautan, melibatkan aktivis LSM dan organisasi terkait lainnya.


Menurut anda BagaImana ???